10 Bahan Skincare yang Harus Dihindari Jika Punya Masalah di Dagu

10 Bahan Skincare yang Harus Dihindari Jika Punya Masalah di Dagu

poltekkesbogor.com – Pernah ngalamin dagu yang tiba-tiba merah, gatal, atau muncul jerawat setelah pakai skincare baru? Bisa jadi penyebabnya bukan cuma karena salah produk, tapi karena ada bahan aktif yang nggak cocok sama kondisi kulitmu, terutama di area dagu yang cenderung gampang bermasalah.

Area dagu termasuk bagian wajah yang sensitif terhadap perubahan hormon, debu, dan gesekan dari masker. Jadi, kalau pakai skincare yang salah, dagu bisa langsung rewel. Nah, supaya kamu nggak salah langkah, aku bakal kasih daftar 10 bahan skincare yang sebaiknya kamu hindari kalau kamu punya masalah kulit di area dagu. Simak, ya!

1. Alkohol (Denat atau SD Alcohol)

Alkohol jenis ini sering dipakai buat bikin produk lebih cepat kering, apalagi di toner atau produk buat kulit berminyak. Tapi kalau kamu punya dagu sensitif atau kering, alkohol justru bisa bikin kulit makin iritasi, terasa perih, bahkan memicu jerawat.

Lebih baik cari produk yang pakai bahan alternatif seperti witch hazel (yang juga harus hati-hati), atau aloe vera yang lebih lembut di kulit.

2. Fragrance atau Parfum

Siapa sih yang nggak suka skincare yang wanginya enak? Tapi hati-hati, fragrance sintetis bisa jadi pemicu iritasi kulit, terutama kalau area dagumu gampang merah-merah atau gatal.

Fragrance ini bisa menyelinap di banyak produk mulai dari pelembap sampai serum. Jadi selalu cek label, ya! Kalau bisa, pilih yang berlabel “fragrance-free” atau minimal “unscented”.

3. Sodium Lauryl Sulfate (SLS)

Biasanya ada di sabun cuci muka atau cleanser berbusa. SLS ini bisa bikin kulit terasa super bersih, tapi juga bisa mengikis lapisan minyak alami kulit dan bikin dagu makin kering dan sensitif.

Buat kamu yang punya dagu bermasalah, sebaiknya pilih pembersih wajah yang lembut, low-foam, dan bebas SLS agar kulit tetap terjaga kelembapannya.

4. Mineral Oil

Mineral oil sering dipakai buat melembapkan, tapi sayangnya dia juga bisa menyumbat pori-pori. Kalau pori di dagu ketutup, risiko muncul komedo dan jerawat bakal meningkat.

Gantilah dengan bahan pelembap yang lebih aman seperti jojoba oil, squalane, atau glycerin yang lebih ringan dan tetap melembapkan tanpa bikin breakout.

5. Coconut Oil (Minyak Kelapa)

Walau alami dan punya banyak manfaat, coconut oil ternyata termasuk komedogenik alias mudah menyumbat pori-pori. Di area dagu yang sensitif atau berminyak, ini bisa jadi penyebab munculnya jerawat kecil atau bruntusan.

Kalau kamu tetap mau pakai oil-based skincare, pilih yang punya rating non-komedogenik rendah seperti argan oil atau rosehip oil.

6. Lanolin

Lanolin berasal dari lemak bulu domba, dan sering ditemukan di pelembap. Sayangnya, banyak orang dengan kulit sensitif yang malah bereaksi negatif, apalagi di area dagu yang sering tertutup masker.

BACA JUGA:  7 Tanda Masalah Kesehatan yang Terlihat dari Dagu Anda

Efeknya bisa berupa ruam, gatal, bahkan jerawat kecil. Jadi pastikan kamu nggak asal pilih pelembap hanya karena terasa lembut, ya!

7. Essential Oils (Terlalu Banyak)

Beberapa essential oil seperti peppermint, lemon, atau tea tree sebenarnya punya manfaat bagus. Tapi kalau dipakai berlebihan atau tanpa pengencer, bisa bikin kulit jadi iritasi atau kering.

Kulit dagu yang udah sensitif bisa makin parah kalau kamu pakai skincare yang kebanyakan essential oil. Cari produk yang formulanya lembut dan tidak terlalu “tajam”.

8. Benzoyl Peroxide (dalam Dosis Tinggi)

Bahan ini terkenal banget buat ngilangin jerawat, tapi buat kamu yang punya kulit dagu sensitif, benzoyl peroxide bisa terlalu keras dan bikin kulit mengelupas atau iritasi.

Kalau tetap mau pakai, cari produk dengan konsentrasi rendah (1-2,5%) dan jangan lupa selalu pakai pelembap setelahnya.

9. Retinoid/Retinol (Tanpa Pendamping Skincare Lain)

Retinol memang bagus buat anti-aging dan jerawat, tapi penggunaannya harus hati-hati. Di area dagu, retinol bisa bikin kulit makin sensitif kalau kamu nggak pakai sunscreen atau pelembap pendamping.

Kalau kamu baru mulai, gunakan retinol 1-2 kali seminggu dulu dan lihat reaksi kulitmu. Jangan langsung overuse ya, nanti malah makin parah.

10. Chemical Sunscreen dengan Oxybenzone atau Avobenzone

Beberapa jenis sunscreen kimia bisa memicu iritasi, terutama di kulit dagu yang sensitif. Oxybenzone dan Avobenzone adalah dua bahan yang paling sering jadi penyebabnya.

Pilihlah sunscreen physical (mineral sunscreen) yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide. Lebih aman dan biasanya cocok untuk kulit sensitif.

Tips Tambahan dari poltekkesbogor.com

  • Selalu cek label produk. Jangan asal beli hanya karena review-nya bagus.

  • Coba patch test dulu. Sebelum pakai produk baru, uji dulu di bagian kecil wajah, misalnya di bawah dagu.

  • Perhatikan perubahan kulit. Kalau setelah pakai produk tertentu dagumu langsung reaktif, hentikan penggunaannya.

  • Jangan malas bersihin wajah. Kotoran dan sisa skincare bisa menumpuk dan jadi penyebab breakout, apalagi di dagu yang rawan keringat dan gesekan.

  • Konsultasi ke ahli. Kalau masalah di dagu nggak kunjung membaik, jangan ragu ke dokter kulit.

Penutup

Kulit dagu yang sensitif atau bermasalah memang butuh perhatian ekstra. Tapi dengan menghindari bahan-bahan yang nggak cocok, kamu bisa mencegah iritasi dan menjaga kulit tetap sehat. Skincare itu bukan soal mahal atau viral, tapi soal cocok atau nggaknya buat kulit kita.

Semoga daftar bahan dari poltekkesbogor.com ini bisa bantu kamu lebih bijak pilih skincare, ya. Yuk rawat dagu kita dengan lebih lembut, karena kulit juga butuh dimengerti!